Indonesia Promosikan Startup sebagai Motor Ekonomi Kreatif di MIKTA

By Admin

nusakini.com--“Ekonomi digital merupakan salah satu sektor dengan foreign direct investment terbesar di Indonesia dalam 4 tahun terakhir, berdasarkan laporan Google dan ATKearney, investasi startups di Indonesia tumbuh 68 kali lipat, dan mencapai 3 milyar USD dalam 8 bulan pertama di tahun 2017", demikian disampaikan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu, Febrian A. Ruddyard pada pembukaan “MIKTA Startup Fest: Accelerating Creative Economy through Startup Promotion." 

Lebih jauh Febrian menekankan pentingnya nilai startups, inovasi dan kreativitas sebagai inti pengembangan ekonomi kreatif. Sementara itu, Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari menambahkan bahwa kolaborasi startups negara MIKTA perlu terus ditingkatkan. Dalam kesempatan yang sama CEO Office Manager Tokopedia, Priscilla Anais mewakili unicorns Indonesia, menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah “Keberhasilan Tokopedia sampai saat ini tidak akan dapat dicapai tanpa dukungan dari Pemerintah Indonesia khususnya dalam melihat potensi teknologi," ungkap Priscilla. 

MIKTA Startup Fest yang merupakan kerja sama Kementerian Luar Negeri dan Badan Kreatif Ekonomi dihadiri lebih dari 120 startups yang bergerak di berbagai sektor, diantaranya e-commerce, kuliner, logistik, ICT, fintech, pendidikan, fashion, logistik dan pariwisata. Acara yang dikemas dengan sesi panel, pitching dan business matchmaking tersebut mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta dan menunjukkan potensi kolaborasi ekonomi kreatif yang lebih luas. 

Indonesia merupakan salah satu leader pengembangan startups di Asia Tenggara. Pada tahun 2019 Indonesia menargetkan 5 unicorns dan 1000 program startups digital pada tahun 2020. Senada dengan hal tersebut, “Indonesia menginisiasi penyelenggaraan World Conference on Creative Economy (WCCE) pada November 2018 di Bali, dan mengundang partisipasi negara MIKTA", ungkap Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf, Endah W. Sulistianti. 

Dengan populasi lebih dari 500 juta, Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari 5.9 trilliun USD dan pertumbuhan ekonomi rata-rata empat persen serta tingginya populasi pemuda dan usia produktif, MIKTA dapat mendorong ekspansi pesat kelas kreatif yang merupakan faktor fundamental bagi pengembangan kewirausahaan dan startups. 

Saat ini setidaknya terdapat 9 unicorns dari negara MIKTA yang telah memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan bernilai tinggi, meningkatkan pemerataan pendapatan, mendorong inovasi serta membangun daya saing. 

Melalui MIKTA Startup Fest, diharapkan para pelaku startups dapat saling bertukar best practices, membangun jaringan, mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta mengeksplorasi potensi bisnis dan kerja sama lainnya. Delegasi MIKTA juga akan mengunjungi Bandung Digital Valley (BDV) untuk melihat secara langsung pengembangan industri digital di kota Bandung pada 30 Agustus 2018. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian keketuaan Indonesia pada MIKTA tahun 2018 yang bertemakan “Fostering Creative Economy and Contributing to Global Peace". Yang ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang peran Indonesia dan MIKTA melalui program bersama yang memberikan manfaat nyata. (p/ab)